Stochastic

Pengertian Stochastic, Kelebihan, Dan Cara Membacanya

Share:

Dalam dunia trading, Anda yang sudah berpengalaman di dalamnya pasti sudah tidak asing dengan istilah Stochastic. Hal ini karena stochastic adalah salah satu metode perhitungan yang cukup populer. Nah, bagi pemula yang mungkin masih asing dengan istilah ini, tentu wajib mengetahui dan mempelajarinya. 

Untuk memulai trading dengan teknik teknikal, tentu saja trader setidaknya harus menggunakan satu dari banyaknya indikator trading. Indikator-indikator tersebut dapat Anda gunakan sesuai preferensi dan pemahaman yang Anda miliki. Indikator stochastic merupakan salah satu yang cukup sering dipakai. 

Perlu Anda ketahui, dalam dunia trading, penggunaan indikator stochastic bisa membantu para trader dalam memprediksi trend jangka panjang.  Bagi trader yang berjangka panjang, tentu akan memproyeksikan keuntungan maksimum. Lantas, apa itu indikator stochastic? 

Daftar Isi

Definisi Indikator Stochastic dalam Trading dan Crypto

Secara sederhana, metode stochastic adalah salah satu petunjuk atau indikator dalam trading yang memiliki fungsi untuk menunjukkan sinyal jual dan beli melalui dua garis yang berpotongan. 

Dalam trading, Stochastic Oscillator (SO) ini ke dalam kelompok indikator jenis momentum. Jika dilihat berdasarkan teknik yang digunakan, Stochastic memiliki tujuan untuk menunjukkan harga perdagangan penutupan terakhir. Caranya adalah dengan kalkulasi selisih harga terendah dan tertinggi dalam kurun waktu tertentu.

Baca juga: Indikator Fibonacci: Dasar, Contoh, Strategi Penerapan

Cara Membaca Indikator Stochastic dalam Trading

Perlu Anda ketahui sebelumnya, Indikator Stochastic memiliki dua komponen utama, yaitu kompleks dan multiguna. Kedua komponen tersebut berperan dalam memberikan petunjuk mengenai berbagai kondisi yang akan terjadi. Seperti overbought dan oversold, entry trading, dan divergence.

Sebelum memulai trading, Anda sebaiknya telah memahami betul bagaimana mekanisme pembacaan pengukuran berdasarkan masing-masing fungsi dengan mengetahui ketiga fungsi tersebut dan riset masing-masing. 

Berikut ini cara membaca dan memahami stochastic oscillator berdasarkan berbagai fungsinya. Simak sampai selesai!

Baca juga: Apa itu Scalping dalam Trading? Kenali Fakta dan Strateginya

  • Cara Baca Indikator Sebagai Penanda Overbought-Oversold

Di antara ketiga fungsi stochastic, indikator ini merupakan yang paling mudah untuk dipahami. Pada dasarnya, di dalam indikator stochastic ciptaan dari George Lane ini terdapat dua level ekstrim. Dua level tersebut adalah level 80 dan 20.

Angka 80 dan 20 dalam level yang bersifat ekstrim yang ada di stochastic saham adalah sebagai batas overbought dan oversold. Sederhananya, kondisi overbought pada indikator stochastic akan terlihat saat grafik menyentuh atau berada di atas level 80. 

Jika overbought menunjukkan grafik di level 80 atau di atasnya, oversold menunjukkan sebaliknya. Indikator stochastic akan menunjukkan kondisi oversold saat grafik berada di level 20 atau lebih di bawahnya. 

Untuk lebih jelasnya, Anda dapat mengamati sajian ilustrasi berikut. 

Pengertian Stochastic adalah
Sumber: https://www.inbizia.com/cara-membaca-indikator-stochastic-menurut-3-macam-fungsinya-465

Meskipun tekniknya terbilang sederhana, tapi bukan berarti Anda harus atau langsung melakukan entry ketika indikator menunjukkan pada level terendahnya. Dalam berbagai kasus, ada saat-saat di mana setelah menyentuh level 20, grafik justru naik. 

Untuk itu, Anda juga harus mengetahui jenis yang selanjutnya berikut ini. 

Baca juga: Cara Membaca Candlestick pada Trading Agar Profit, Simple!

  • Cara Membaca Indikator Stochastic Petunjuk Entry Trading 

Dalam proses menemukan sinyal entry, Anda sebaiknya melakukan pengamatan terhadap garis %K dan %D yang bersilangan. Dalam hal ini, Anda akan mendapati sinyal beli yang terdeteksi saat garis %K memotong garis %D Dengan posisi garis %K dari atas ke bawah. Bingung? Berikut ilustrasinya.

Pengertian Stochastic adalah 2
Sumber: https://www.sahamonline.id/2020/06/cara-membaca-indikator-stochastic.html

Gambar di atas menunjukkan indikator stochastic sebagai petunjuk Entry Trading menggunakan platform MetaTrader 4. Secara default, platform tersebut menunjukkan %K berwarna hijau dan %D tampil sebagai grafik putus-putus berwarna merah. 

Baca juga: Pengertian Chart, Jenis, Contoh, dan Rekomendasi Penggunaan

  • Cara Membaca Indikator Stochastic dengan Divergence

Di dunia trading, istilah divergence memiliki arti memusatkan fokus pada perbedaan antara pergerakan laju harga dan indikator. Pemusatan yang dilakukan tersebut akan berguna dalam proses prediksi waktu-waktu tren harga berlanjut atau justru berbalik arah. 

Divergence memiliki ciri yang dapat Anda lihat dari puncak (high) dan dasar (low) yang terdiri dari sekumpulan garis sinyal. Ketika posisi high dan low semakin turun, bisa dikatakan momentum sedang mengalami pelemahan. Saat posisi high dan low semakin tinggi, maka momentum pergerakan sedang menguat. 

Baca juga: Cara Membaca Indikator MACD dengan Mudah melalui 3 Metode

Kelebihan Trading Menggunakan Indikator Stochastic 

Seperti yang sudah ditulis sebelumnya, stochastic merupakan salah satu indikator yang sering digunakan oleh trader. Selain teori dan praktiknya yang terbilang sederhana, indikator satu ini memiliki berbagai kelebihan. Apa saja? Simak berikut ini. 

  • Beri Sinyal Ketika Terjadi Pelemahan Harga

Seperti sudah menjadi ciri khasnya, indikator stochastic akan memberikan sinyal saat terjadi pelemahan harga di bursa. Dengan demikian, trader bisa menjadikan sinyal indikator stochastic sebagai salah satu tumpuan pengambilan keputusan dalam trading. 

  • Indikator Stochastic Lebih ‘’Sensitif’’

Indikator stochastic juga memiliki ciri khas lain yaitu sifatnya yang ‘’sensitif’’. Tentu saja ini jadi salah satu kelebihan juga. Sayangnya, kelebihan ini juga bisa menjadi kekurangannya.

Dengan sifat ‘’sensitif’’, indikator akan menunjukkan sinyal lebih awal, juga berpotensi menangkap sinyal palsu. Untuk menghindari sinyal palsu, karena sifatnya yang sensitif, maka Anda memerlukan lebih dari sekedar %D untuk menghaluskannya. 

  • Dapat Anda Aplikasikan Pada Pasar yang Sideway dan Profitable

Ini juga jadi kelebihan dari indikator stochastic, di mana kegunaannya yang fleksibel. Indikator ini bisa Anda aplikasikan pada pasar yang sedang datar, atau pasar yang sedang dalam fase menguntungkan.

Baca juga: Sideways pada Trading: Pengertian, Ciri, Keuntungan, dan Tips

Penutup

Bila ditarik kesimpulan, metode analisa stochastic adalah salah satu metode yang paling mudah dimengerti dan banyak digunakan oleh trader. Apalagi indikator stochastic sendiri memiliki banyak keunggulan. 

Meski begitu, tidak terpungkiri jika indikator stochastic juga memiliki kekurangan. Salah satunya adalah kemungkinan terjadinya sinyal palsu. 

Itulah tadi berbagai cara yang bisa Anda lakukan dengan indikator stochastic. Indikator stochastic adalah salah satu metode yang bisa Anda pelajari sebelum memulai terjun di dunia trading. Apakah Anda belajar hal baru dari artikel ini? Jangan lupa untuk membagikannya ke akun media sosial Anda, ya!

Baca juga: Swing Trading Crypto, Kenali Pengertian, Cara dan Risiko

Share: