cryptocurrency adalah

Cryptocurrency: Pengertian, Jenis, Kelebihan & Cara Investasi

Share:

Semenjak dunia dilanda pandemi, segala hal yang berkaitan dengan aktivitas ‘dalam jaringan’ mulai marak dilakukan. Bahkan dalam penggunaan uang elektronik, cryptocurrency adalah salah satu mata uang digital yang sangat populer di kalangan milenial.

Terlebih lagi, banyak orang yang mulai mencoba mempelajari berbagai instrumen investasi untuk jual beli, termasuk kripto.

Sekarang, terdapat banyak jenis cryptocurrency yang beredar di dunia, dan dengan harga per koin yang berbeda-beda.

Bagi Anda yang baru masuk ke ranah ini, memahami seluk beluk cryptocurrency adalah hal yang perlu diprioritaskan.

Nah, apa saja pengetahuan yang perlu Anda ketahui mengenai cryptocurrency? Terus baca artikel ini sampai akhir, ya!

Daftar Isi

Apa itu cryptocurrency?

Pengertian cryptocurrency adalah mata uang kripto yang terbagi menjadi koin dan token serta tidak memiliki bentuk fisik melainkan maya.

Jadi, semua urusan yang berhubungan dengan cryptocurrency adalah murni secara virtual dan tidak bergantung pada bank.

Meski demikian, cryptocurrency mempunyai nilai yang tidak terpengaruh oleh kurs.

Ia tersimpan dalam sebuah dompet digital, bisa diakses dengan memasukkan username dan password melalui ponsel pintar atau komputer Anda.

Cryptocurrency dilindungi oleh cryptography, yang menjamin dan tidak memungkinkan terjadinya pemalsuan atau penggandaan transaksi mata uang kripto.

Dasar hukum cryptocurrency di Indonesia

Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) kini secara resmi mengakui 229 aset kripto yang artinya sejumlah aset tersebut dapat diperdagangkan di Indonesia. 

Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Nomor 7 Tahun 2020 tentang Penetapan Daftar Aset Kripto yang Dapat Diperdagangkan di Pasar Fisik aset kripto di Indonesia.

Baca juga: Perbedaannya Token dengan Coin dalam Kripto, Kenali Jenisnya!

Cara kerja cryptocurrency

Secara umum, cara kerja cryptocurrency adalah sama seperti uang fiat yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Anda bisa menggunakan dompet digital cryptocurrency tertentu untuk mengirim, menerima, dan menukarkan koin.

Di beberapa negara lain, sudah ada yang mengizinkan pembayaran barang atau jasa menggunakan mata uang kripto.

Cara kerja cryptocurrency pun mengaplikasikan pencatatan transaksi pada rantai blok atau blockchain.

Di mana setiap blok yang ada menampung hash kriptografis, data transaksi, dan stempel waktu.

Rekaman catatan ini mengikuti serangkaian protokol, terus berkembang, sangat kecil kemungkinan dimodifikasi, dan tersebar luas oleh seluruh pengguna.

Informasi pada blockchain yang tersebar bisa diakses, dilihat, bahkan dikopi oleh semua orang.

Karena karakter itulah, blockchain yang terdistribusi tidak dikuasai oleh satu pihak atau terpusat pada satu tempat.

Hal ini dikenal dengan sebutan desentralisasi, sebagai bentuk oposisi terhadap sistem uang fiat.

Di Indonesia, investasi cryptocurrency sebagai aset kripto di Pasar Fisik Aset Kripto boleh diperdagangkan.

Akan tetapi, mata uang ini bukanlah alat pembayaran yang sah. Dalam Undang-Undang No. 7 tahun 2011 tentang Mata Uang menegaskan bahwa warga negara Indonesia harus menggunakan mata uang rupiah untuk menyelesaikan tiap transaksi pembayaran.

Apa saja jenis cryptocurrency?

Lebih dari 10.000 jenis cryptocurrency yang ada dan diperdagangkan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Setiap jenis pun memiliki fungsi, nilai, dan harga cryptocurrency yang berbeda. Berikut 4 jenis cryptocurrency yang paling terkenal:

Bitcoin (BTC), penyimpanan kekayaan

Aset digital pertama dalam bentuk cryptocurrency adalah Bitcoin, dikembangkan oleh Satoshi Nakamoto (nama samaran) pada 2009.

Sekarang, Bitcoin berada pada puncak popularitas dan memegang harga tertinggi karena permintaan yang terus naik dan penggunaannya sebagai uang digital.

Ethereum (ETH), koin utilitas

Ethereum tercipta dari inovasi Bitcoin pada tahun 2015. Tetapi, Ethereum bisa diprogram agar memungkinkan untuk digunakan di berbagai aset digital yang berbeda.

Platform ini mengaplikasikan teknologi rantai blok dengan fitur smart contract yang terbuka.

Litecoin (LTC), mata uang digital

Litecoin dikembangan oleh Charlie Lee pada tahun 2011. Juga menggunakan teknologi yang sama seperti Bitcoin, Litecoin berfungsi sebagai mata uang digital dan memproses blok pada waktu yang lebih cepat.

Dogecoin, koin meme

Dogecoin dibuat oleh Billy Markus, dengan niat awal sebagai lelucon dan terinspirasi dari meme terkenal, doge. Namun, Dogecoin berhasil menarik perhatian banyak investor.

Ditambah lagi dengan dukungan dari Elon Musk yang menerima pembayaran beberapa produk Tesla dengan Dogecoin.

Berdasarkan data dari CoinMarketCap.com pada 14 Juni 2022, masing-masing harga cryptocurrency di atas, yaitu: Bitcoin di harga Rp. 331,711,190.88 per koin, Ethereum di harga Rp. 17,901,675.79 per koin, Litecoin di harga Rp. 651,651.70 per koin, dan Dogecoin di harga Rp. 827.22 per koin.

Baca juga: Resmi Mulai 1 Mei! Ini Besaran Pajak Crypto di Indonesia

Kelebihan dan kekurangan cryptocurrency

Bagi Anda yang hendak terjun untuk menjalankan investasi cryptocurrency dan mempertanyakan keamanan transaksi ini, sebaiknya Anda mengetahui kelebihan serta kekurangan dari cryptocurrency itu sendiri terlebih dahulu.

Kelebihan cryptocurrency

Berikut adalah beberapa kelebihan cryptocurrency yang perlu Anda ketahui:

Lebih cepat dan hemat biaya

Penggunaan uang digital membuat proses pengiriman aset menjadi lebih cepat hanya dalam hitungan detik dengan bantuan komputer dan internet.

Dengan demikian,  Anda tidak memerlukan serangkaian proses yang membutuhkan banyak waktu. 

Selain itu, penggunaan cryptocurrency juga lebih hemat biaya.

Misalnya, Anda hendak mengirim uang ke luar negeri atau pun sebaliknya, Anda tidak akan dikenai biaya yang besar, baik untuk penerima maupun pengirimnya.

Tidak terikat dengan negara manapun

Tidak menjadi bagian dari negara manapun adalah kelebihan dari cryptocurrency.

Tidak ada lembaga maupun pemerintahan yang melakukan pencetakan pada uang digital ini.

Uang digital dicetak oleh para pengguna yang memang menggunakannya untuk menjalankan transaksi seperti trading, pengiriman uang, dan sebagainya. 

Hal ini tentu saja berbeda dengan uang secara umumnya yang berbentuk fisik yang dicetak oleh Perum Peruri (Percetakan Uang Republik Indonesia) dan selalu diawasi oleh negara.

Keamanan terjamin dan terhindar dari pemalsuan uang

Dalam menggunakan cryptocurrency, Anda bisa menjalankan transaksi tanpa harus menunjukkan identitas asli, seperti pada Bitcoin.

Selain itu, mata uang digital ini juga membantu Anda menghindari terjadinya pemalsuan uang yang kerap terjadi pada transaksi secara konvensional. 

Baca juga: Memprediksi Masa Depan Cryptocurrency dan Potensinya

Kekurangan cryptocurrency

Berikut adalah beberapa kekurang cryptocurrency yang perlu Anda ketahui:

Transaksi bersifat irreversible

Irreversible menunjukkan bahwa setiap transaksi yang dilakukan tidak bisa dibatalkan lagi.

Mata uang yang sudah dikirim akan diberikan kepada orang lain dan tidak bisa diambil lagi atau dibekukan.

Pengembalian bisa dilakukan hanya jika pihak penerima bersedia untuk mengembalikan uang digital itu.

Jumlah terbatas

Diketahui bahwa jumlah mata uang digital yang dikeluarkan terbatas. Sehingga, mata uang akan memiliki kecenderungan untuk naik, tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mengalami penurunan juga.

Naik dan turunnya mata uang digital ini pun sulit untuk diprediksi. Akan lebih baik jika Anda hanya menggunakan untuk transaksi yang cepat.

Transaksi bersifat pseudonymous

Sifat pseudonymous artinya semua transaksi yang pernah dilakukan bisa dilihat, tetapi Anda tidak bisa mendeteksi siapa dan dimana alamat yang memiliki akun mata uang digital tersebut.

Lupa wallet key

Keberadaan wallet adalah hal penting yang harus diperhatikan saat menjalankan investasi di cryptocurrency.

Meskipun menjadi bagian dari sebuah revolusi teknologi, namun dalam penggunaannya juga tergantung pada yang menjalankannya. 

Jika saat menggunakan wallet kemudian lupa dengan kata kuncinya, maka Anda tidak akan bisa mengakses mata uang kripto yang dimiliki.

Baca juga: 5 Tips Trading Crypto Bagi Pemula Biar Untung, Coba Yuk!

Cara memulai investasi cryptocurrency rendah risiko

Dalam memulai investasi di kripto, akan lebih baik jika Anda mengetahui hal apa saja yang harus diperhatikan untuk menghindari risiko kerugian.

Berikut adalah beberapa persiapan di dalam menjalankan investasi kripto.

Banyak melakukan riset tentang uang kripto

Sebagai persiapan awal, akan lebih baik jika Anda banyak melakukan riset tentang uang kripto yang akan digunakan.

Jangan sampai Anda menanamkan uang di instrumen yang tidak dipahami.

Menyiapkan mental

Investasi kripto adalah investasi berbasis digital yang melibatkan jaringan internet.

Meskipun menawarkan keuntungan menggiurkan, dijaga dengan keamanan terbaik, dan menggunakan rantai blok, dunia digital tidak terlepas dengan keberadaan hacker.

Oleh karena itu, siapkanlah mental Anda karena cryptocurrency adalah aset yang tidak terlihat secara fisik dan berisiko tinggi.

Menyiapkan modal sesuai preferensi

Anda juga harus mempersiapkan modal yang disesuaikan dengan preferensi.

Besar kecilnya modal ini juga tergantung pada pilihan investasi kripto yang dipilih.

Jadi, penting untuk mempersiapkan segalanya sebelum memulai untuk berinvestasi.

Mencari platform monitoring yang tepat

Platform yang tepat akan lebih membantu jika Anda kurang berpengalaman dalam investasi kripto.

Jika Anda memiliki modal lebih, Anda bisa turut serta dalam beberapa staker dengan layanan masternode bersama dan berpeluang mendapatkan hadiah bersama juga.

Dalam hal ini, kesempatan untuk memilih koin yang sesuai dengan preferensi risiko juga semakin terbuka.

Merencanakan strategi dengan matang

Hal yang tidak kalah penting di dalam persiapan investasi aset kripto adalah merencanakan strategi secara matang.

Mengingat bahwa mata uang kripto ini sifatnya labil dan tidak sedikit dari investor pemula yang kehilangan asetnya karena kurangnya perencanaan.

Cara mendapatkan cryptocurrency

Salah satu cara untuk mendapatkan cryptocurrency adalah dengan membeli koin langsung menggunakan uang fiat melalui suatu platform exchange.

Jika Anda memiliki suatu bisnis, Anda juga dapat menjual produk atau jasa yang menerima pembayaran dengan cryptocurrency.

Cara lain mendapatkan cryptocurrency adalah dengan menambang atau mining cryptocurrency menggunakan komputer super canggih yang dapat memecahkan persamaan matematika yang kompleks.

Mining cryptocurrency bisa dilakukan sendiri (solo mining), bergabung dalam mining pools, atau menyewa alat (cloud mining) dari pihak ketiga.

Baca juga: 11 Cara Mendapatkan Bitcoin Gratis Dengan Cepat dan Mudah

Bagaimana cara beli cryptocurrency?

Cara beli cryptocurrency adalah dengan memilih sebuah bursa atau platform exchange, seperti Bitocto.

Setelah itu, saatnya melakukan registrasi dan verifikasi akun, Know Your Customer (KYC).

Selama proses ini, Anda perlu mempersiapkan dan mengunduh beberapa dokumen terkait identitas yang diperlukan.

Lalu, akan dilanjutkan dengan proses Customer Due Diligence (CDD).

Di tahap ini, pihak penyedia jasa akan memeriksa segala hal yang berhubungan dengan risiko untuk menerima Anda sebagai pengguna.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan terhadap aktivitas mencurigakan atau penyalahgunaan informasi yang diberikan.

Setelah semua proses pendaftaran selesai, Anda bisa membeli mata uang kripto.

Contoh dari Bitcoin, Anda dapat melakukan pembelian dimulai dari delapan angka di belakang koma (0,00000001) hingga total yang diinginkan.

Bagaimana cara investasi cryptocurrency?

Cara investasi cryptocurrency adalah dengan menyimpan mata uang tersebut di dompet Anda.

Setelah Anda membeli dan memiliki sejumlah mata uang kripto, Anda dapat menyimpannya dalam jangka waktu tertentu sebagai bentuk investasi.

Hal ini dinamakan HODL (Hold On for Dear Life).

Perlu dipahami bahwa investasi cryptocurrency memiliki risiko yang tinggi (high risk).

Terlebih lagi, nilai satu koin digital ini dapat berubah dalam hitungan menit. Strategi HODL biasanya dipakai di saat terjadi penurunan drastis harga per koin dalam jangka pendek.

Nah, itulah penjelasan dasar mengenai cryptocurrency. Lantaran cryptocurrency adalah bentuk mata uang baru, Anda perlu memahami hal teknis lebih dalam terkait aset kripto yang ingin Anda miliki.

Selalu berhati-hati dalam memilih jumlah uang yang ingin dipakai dan transaksi yang dilakukan, ya!

Baca juga: Pro Kontra Cryptocurrency, Cek Hal Berikut Sebelum Investasi

Share: