Mungkin Anda pernah mendengar istilah trader. Ya, trader adalah pelaku trading. Namun, apa itu trading? Trading adalah konsep transaksi moneter dengan aktivitas jual beli mata uang yang bertujuan untuk meningkatkan profit sebanyak mungkin dalam waktu singkat.
Oleh karenanya, trading adalah salah satu sumber pendapatan pasif incaran banyak kalangan belakangan ini.
Tapi, bagi OctoMate baru yang tertarik mencicipi dunia jual beli pasar modal, Anda mungkin masih asing dengan apa itu trading.
Guna menjawab rasa penasaran tersebut, simak dengan teliti ulasan mengenai arti trading, jenis, keuntungan serta risikonya berikut ini.
Daftar Isi
Apa itu Trading?
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, banyak orang berlomba-lomba meningkatkan pemasukan melalui pendapatan pasif.
Itulah sebabnya trading adalah suatu opsi brilian untuk menyesuaikan laju ekonomi di zaman canggih seperti sekarang.
Namun, tak bisa dipungkiri juga, bahwa masih banyak dari orang-orang yang bingung mengenai apa itu trading.
Singkatnya, arti trading adalah aktivitas jual beli di pasar modal untuk meningkatkan pendapatan.
Meski lumayan berisiko, beberapa orang mengaku gemar melakukannya sebab trading adalah aktivitas cukup menguntungkan apabila Anda ingin mendapat profit melimpah dalam waktu singkat.
Perbedaan Trading dan Investasi
Jika mendengarnya secara sekilas, Anda mungkin berpikir bahwa arti trading sama dengan investasi.
Namun, sebenarnya keduanya berbeda, lho! Berikut ulasan lengkapnya.
1. Berdasarkan Strategi dan Fokus yang Dituju
Para investor cenderung memperhatikan situasi dan kondisi fundamental instrumen pada penempatan investasi mereka.
Pasalnya, tujuan investasi adalah membangun kekayaan secara perlahan dengan aktivitas pembelian reksadana, saham atau obligasi.
Namun, trading adalah kegiatan jual beli yang berfokus pada kedudukan harga tanpa adanya kepemilikan aset-aset dasar.
Oleh sebab itu, para trader cenderung memperoleh profit baik dari pasar yang bergerak naik maupun jatuh.
Tak hanya itu, strategi di antara keduanya pun berbeda. Investasi umumnya berfokus pada jual beli instrumen yang sedang naik lalu mempertahankannya hingga instrumen tersebut mencapai harga yang diinginkan.
Sedangkan trading artinya harus mengikuti pergerakan harga pada pasar modal. Oleh karena itu, trader hanya akan membeli instrumen investasi hanya apabila pergerakan harga instrumen tersebut cenderung meningkat.
2. Dari Segi Waktu
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, trading adalah kegiatan jual beli yang menguntungkan dalam waktu singkat.
Trading dipercaya mempunyai holding period pendek sebab trader sangat bergantung pada perubahan harga instrumen di pasar modal.
Sedangkan, investor cenderung mempertahankan prospek jangka panjang setiap kali membeli instrumen investasi dan tak akan menjual instrumen tersebut jika tak dirugikan oleh adanya perubahan fundamental.
3. Berdasarkan Alat Analisisnya
Perbedaan selanjutnya dari investasi dan trading adalah berdasarkan alat analisisnya. Dalam berinvestasi, para investor akan menggunakan metode analisis fundamental.
Sedangkan trading adalah jual beli yang lebih berfokus pada analisis teknikal sehingga lebih responsif terhadap aktivitas pergerakan harga.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Investasi, Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya
5 Jenis Trading Beserta Caranya
Setelah mengetahui arti trading serta perbedaanya dengan investasi, berikut adalah sejumlah jenis dan cara trading yang perlu OctoMate ketahui.
1. Trading Forex
Forex merupakan kependekan dari foreign exchange yang dapat diartikan sebagai penukaran mata uang asing.
Oleh karena itu, forex dalam trading artinya melakukan aktivitas jual beli dengan instrumen penjualan berupa mata uang asing.
Jenis trading satu ini dipercaya mempunyai derajat kapitalisasi besar. Oleh karenanya, tidak banyak pemain unggulan yang memainkan jenis satu ini.
Kebebasan tersebut merupakan salah satu alasan trading forex cukup digemari.
Apabila OctoMate tertarik untuk mencoba trading forex, Anda dapat memulainya dengan menukar sejumlah uang di money changer (mesin penukar uang) terlebih dahulu, secara daring maupun langsung ke tempat penukaran uang.
Namun, perlu diingat bahwa profit dari jenis trading ini tentu sangat bergantung pada nominal mata uang instrumen penukaran, ya.
Oleh sebab itu, meski profitnya cukup tinggi, jenis trading berikut dianggap sangat berisiko.
Baca juga: Apa itu Forex? Begini Pengertian, Cara Main dan Tipsnya
2. Trading Komoditas
Mungkin sebagian dari OctoMate sudah kenal dengan apa itu trading komoditas, bukan? Komoditas dalam trading artinya segala barang dagangan yang laku jika dijual bebas di pasar internasional.
Dalam jenis ini, sejumlah barang yang bisa diperjualbelikan dalam trading adalah segala benda bernilai jual tinggi seperti logam, hingga minyak bumi.
Cara trading komoditas pun tak terlalu sulit, OctoMate. Anda cukup memulainya dengan memperhatikan jika terdapat harga rendah, maka bukalah posisi beli. Kemudian, Anda bisa menjualnya kembali ketika harga instrumen tersebut sedang naik, dan seterusnya.
3. Trading Saham
Saham dalam trading adalah lembaran aset berharga suatu perusahaan yang belakangan menjadi instrumen penjualan paling populer.
Kendati demikian, banyak trader percaya bahwa persentase kerugian dalam trading jenis ini termasuk besar.
Pasalnya, cara bermain trading saham umumnya adalah membeli atau menjual instrumen saat terjadi fenomena fluktuasi harga (perubahan nilai).
Oleh karena itu, segala profit akhir Anda pada dasarnya tergantung pada keputusan awal Anda dalam memilih instrumen.
4. Trading Binary
Jenis selanjutnya dalam trading adalah binary. Sama seperti jenis trading lainnya, binary juga merupakan aktivitas jual beli.
Tapi, banyak trader menjauhi jenis ini karena dianggap terlalu fana dan berisiko.
Trading binary biasanya dilakukan dengan kegiatan prediksi. Beberapa contoh trading binary adalah prediksi pemenang di perlombaan pacuan kuda, balap motor hingga pertandingan sepak bola.
Jika instrumen trading yang Anda beli berhasil mengungguli instrumen lainnya, maka Anda bisa mendapat keuntungan berlimpah ruah.
Namun, bila prediksi meleset, kerugian pun tak bisa dihindari.
5. Trading Bitcoin
Jenis trading selanjutnya adalah trading bitcoin. Tahukah Anda, belakangan ini trading bitcoin didapuk sebagai jenis trading paling populer, lho!
Hal itu dikarenakan para trader tidak harus mengeluarkan modal besar di awal permainan.
Cara trading satu ini pun cukup mudah untuk dimainkan karena para trader dapat menukar bitcoin dengan mata uang asli.
Apabila OctoMate tertarik melakukan trading bitcoin, maka Anda harus memperhatikan segala perubahan harga bitcoin dengan seksama agar tak salah langkah dalam mengambil keputusan.
Baca juga: Tips & Cara Trading Bitcoin untuk Pemula agar Profit Maksimal
Keuntungan Trading
Kegiatan trading yang menyita banyak perhatian dan digemari hampir seluruh kalangan tentu bukan tanpa sebab.
Selain menjadi sumber pendapatan pasif dalam waktu singkat, beberapa keuntungan trading adalah:
1. Terjangkau dan Keamanan Data Terjamin
Keuntungan pertama yang bisa Anda peroleh dari trading adalah profit melimpah dengan biaya terjangkau.
Terlebih jika mengingat banyak broker di situs trading online bahkan menyediakan jasa gratis untuk proses pendaftaran.
Meski dilakukan secara daring, Anda tak perlu khawatir mengenai keamanan data pribadi.
Namun, untuk berjaga-jaga, Anda sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu agar menemukan broker online terpercaya, seperti Bitocto.
2. Fleksibel
Fleksibilitas yang tinggi merupakan definisi paling cocok untuk trading. Pasalnya, Anda bisa melakukan trading kapanpun dan dimanapun asalkan ada internet memadai.
Trading juga tidak mengikat jam kerja Anda. Itulah mengapa aktivitas satu ini kerap disebut sebagai sumber pendapatan pasif.
3. Praktis
Selain fleksibel, trading juga cukup praktis dilakukan, terlebih jika mengingat zaman yang sudah serba canggih seperti sekarang.
OctoMate saat ini sudah bisa mengakses ragam situs trading dalam sekali klik dan memantau perkembangannya dengan mudah.
4. Menyediakan Akun Demo
Anda kini tak perlu khawatir untuk memulai trading. Pasalnya, banyak broker online saat ini telah menyediakan layanan demo mengenai cara bermain trading.
Dalam demo tersebut, calon trader akan disajikan sejumlah informasi krusial mengenai himbauan dan strategi agar mendapatkan profit melimpah.
Risiko Melakukan Trading
Meski keuntungan dari trading sangat menggiurkan, Anda sebaiknya juga menimang sejumlah risiko yang dapat muncul saat proses pelaksanaannya di bawah ini.
1. Dari Segi Pasar
Risiko trading dapat muncul apabila terjadi sejumlah fenomena pada pergerakan harga saham, nilai tukar di mata uang, inflasi, suku bunga, hingga harga komoditas tertentu. Risiko ini termasuk jenis risiko yang tidak bisa dikendalikan oleh trader manapun.
2. Dari Segi Investasi
Dari segi investasi, risiko yang kemungkinan muncul antara lain saat trader kehilangan peluang untuk berinvestasi maupun ketika trader terlalu berlebihan menaruh investasi pada satu instrumen padahal posibilitas penurunannya tinggi.
3. Dari Segi Perdagangan
Trader juga bisa mengalami risiko buruk jika proses eksekusi saat trading tidak berjalan mulus. Beberapa contohnya antara lain risiko selip (biaya tersembunyi) atau risiko gap (timbulnya break saat proses jual beli) di pasar modal.
Cara Mengurangi Kerugiannya
Bagi Anda yang benar-benar ingin menggeluti trading, berikut adalah sejumlah cara trading untuk meminimalisir kerugian.
- Menulis segala perencanaan trading dengan matang tanpa gegabah.
- Mempelajari bagaimana cara menghitung profit yang diharapkan dengan baik.
- Mempertimbangkan segala risiko dan mencari jalan keluarnya secara menyeluruh dan teratur.
- Bagilah instrumen trading ke dalam beberapa sektor industri yang berbeda.
Demikian ulasan mengenai apa itu trading, jenis, keuntungan, hingga risiko kerugian yang dapat muncul.
Trading adalah suatu kegiatan cukup berisiko, sehingga ada baiknya Anda mengumpulkan banyak referensi terlebih dahulu sebelum memutuskan terjun ke dunia trading. Semoga artikel ini bermanfaat ya!
Baca juga: Cara Membaca Candlestick pada Trading Agar Profit, Simple!