Sebagian dari Anda pasti mengenal seorang trader sukses Indonesia, Doni Salmanan. Siapa yang tak tergiur dengan kesuksesannya dalam dunia trading. Namun apa sebenarnya trader? Trader adalah seseorang yang melakukan trading dalam instrumen investasi tertentu.
Meningkatnya popularitas trader ataupun investor di Indonesia membuat para kaum muda semakin tertarik mendalami dunia investasi. Namun, apakah Anda sudah cukup memahami perbedaan investor dan trader? Jika belum, yuk simak artikel ini sampai tuntas.
Daftar Isi
Apa itu Trader?
Arti trader adalah orang yang melakukan trading atau membeli dan menjual berbagai instrumen investasi. Prinsip trading di sini adalah membeli saat harga turun dan kemudian menjual saat harga naik.
Tujuan trader adalah mencari profit maksimal dalam waktu singkat dengan strategi dan analisa yang baik untuk menghindari kerugian trading. Saat berinvestasi, investor fokus pada fundamental produk yang ingin dibeli, sedangkan trader akan fokus pada sentimen dan kondisi pasar.
Trader artinya bukanlah pekerjaan yang terlalu peduli dengan kinerja saham perusahaan. Tetapi selama sentimen pasar terhadap perusahaan positif, ia akan membeli sahamnya untuk dijual kembali sesegera mungkin.
Baca juga: Apa Itu Dow Theory? Pengertian dan Perannya dalam Trading
Perbedaan Investor dan Trader
Perbedaan investor dan trader adalah pada jangka waktunya. Trader fokus pada keuntungan jangka pendek, sedangkan investor memilih untuk menanamkan modal dalam jangka panjang untuk mendapat keuntungan maksimal.
Trader adalah pekerjaan yang mengharuskan Anda mengecek dan melakukan riset pasar setiap hari. Sedangkan, sebagai investor, Anda hanya perlu melihat sesekali dan menunggu hingga modal yang ditanam berbuah.
Biasanya, investor fokus menabung dan menikmati hasilnya di masa tua. Sedangkan, trader menggunakan keuntungannya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Karena itulah, ada sebutan trader full time dan part time layaknya pekerja pada umumnya.
Jenis-Jenis Trading
Trader adalah seseorang yang menggeluti dunia trading. Adapun beberapa jenis trading diantaranya sebagai berikut.
Trading Saham
Trading saham melibatkan pembelian dan penjualan saham jangka pendek. Proses juual beli saham ini sangat sederhana. Yaitu membeli saham ketika harganya turun dan kemudian menjualnya kembali ketika harganya naik. Dengan cara ini trader saham bisa mendapatkan modal atau keuntungan dari menjual saham saat harga naik.
Trading Binary
Binary options atau dalam bahasa Indonesia disebut opsi binari adalah suatu bentuk instrumen trading online. Dimana para trader melakukan analisis untuk memprediksi apakah harga suatu aset akan naik atau turun dalam jangka waktu tertentu.
Cara kerjanya adalah di mana kita mempertaruhkan uang untuk menetapkan tujuan tertentu dalam sistem biner. Jika tujuan tercapai kita akan mendapatkan keuntungan ganda. Sebaliknya jika Anda tidak mencapai tujuan Anda uang Anda akan hilang.
Trading Forex
Forex melibatkan pembelian dan penjualan mata uang asing dengan memanfaatkan fluktuasi nilai tukar selama periode waktu tertentu. Namun cara kerjanya berbeda dengan menukar uang di money changer.
Perdagangan forex jangka pendek dapat dilakukan secara online dengan menyetorkan jumlah tertentu di muka. Hampir seperti perdagangan saham jangka pendek tetapi subjek perdagangannya bukanlah saham emiten melainkan mata uang asing.
Baca juga: Mengenal Apa itu Binary Option dan Cara Tradingnya
Cara Menjadi Trader Pemula
Bagi Anda yang hendak masuk ke dunia trading, perlu diketahui bahwa trader adalah pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dalam analisis. Sehingga, tembakan bisa tepat sasaran dan mendapat keuntungan maksimal, Berikut beberapa tips dan cara menjadi trader bagi pemula.
- Memiliki pengetahuan yang cukup sebelum memulai trading.
- Memilih instrumen yang tepat untuk trading.
- Memilih broker yang tepat.
- Mulailah dengan jumlah kecil.
- Berpikir dengan realistis.
- Memiliki strategi trading yang baik.
- Disiplin dan konsisten.
- Memiliki emosi yang baik.
- Jangan takut gagal dan mencoba lagi.
Contoh Aplikasi Trader Terbaik
Salah satu cara menjadi trader adalah memilih aplikasi yang tepat untuk Anda gunakan. Contoh rekomendasi aplikasi trader terbaik untuk pemula adalah Bitocto.
Bitocto merupakan platform yang ditujukan untuk cryptocurrency trader. Bitocto memungkinkan Anda melakukan aktivitas jual beli (trading) cryptocurrency dalam rupiah dengan mudah dan aman karena berada di bawah pengawasan KOMINFO dan BAPPEBTI.
Selain trading, Anda pun bisa melihat informasi kapitalisasi pasar di sini. Tak berhenti di situ, terdapat pula kalkulator aset kripto yang dapat menghitung harga terbaru dari bitcoin, doge, dan sebagainya.
Lengkap bukan fitur dari Bitocto? Oleh karena itu, yuk gunakan aplikasi berikut dengan mengunduhnya terlebih dahulu melalui App Store atau Google Play!
Baca juga: Apa dan Bagaimana Cara Menghasilkan dari Trading Cryptocurrency?
Contoh Trader Sukses Indonesia
Berapa penghasilan trader Indonesia? Anda bisa melihatnya melalui beberapa contoh trader sukses di Indonesia berikut ini.
1. Hendrik Leonardy
Hendrik terkenal dengan berbagai penghargaan yang berhasil diraihnya. Bahkan, di tahun 2009, Ia dinobatkan menjadi “The Best Indonesia Trader” di puncak kesuksesannya. Meski begitu, Hendrik juga pernah mengalami masa sulit di awal karir, dimana dia harus mengalami kerugian yang cukup besar. Namun, kegigihannya membuatnya tetap bangkit hingga menjadi seperti sekarang.
2. Ellen May
Ellen May cukup menginspirasi karena berhasil menjadi trader perempuan terkaya di Indonesia. Meski sempat mengalami masa-masa sulit di tahun 2008, namun semangatnya membuat Ellen bangkit hingga mencapai kesuksesan di tahun 2013 dengan keuntungan 600-1500%.
3. Indra Kenz
Trader kali ini cukup disukai oleh kaum millenial. Bagaimana tidak, di usianya yang tergolong cukup muda. Meski sempat tertipu investasi bodong, namun Ia tetap bangkit dan sukses mendapatkan penghasilan ratusan juta hingga milyaran per bulan.
Nah, itu dia penjelasan mengenai pengertian hingga beberapa contoh trader sukses di Indonesia. Menjadi trader adalah pekerjaan yang bisa dikatakan cukup menguntungkan, namun juga berisiko lebih besar. Karena itu, sebelum memutuskan terjun, pastikan Anda memiliki bekal yang cukup.
Baca juga: Cara Membaca Candlestick pada Trading Agar Profit, Simple!