Pernah mendengar apa itu negosiasi? Negosiasi adalah proses tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan bersama.
Negosiasi tidak bisa dipisahkan dari kegiatan ekonomi di kehidupan sehari-hari. Salah satunya seperti negosiasi untuk mendapatkan kesepakatan harga pada jual beli.
Nah, di artikel ini akan dipaparkan berbagai hal mengenai apa itu negosiasi mulai dari pengertian, tujuan hingga contoh negosiasi. Simak selengkapnya!
Daftar Isi
Pengertian Negosiasi
Singkatnya, pengertian negosiasi adalah suatu bentuk interaksi antara dua pihak atau lebih yang dilakukan untuk mencapai kesepakatan.
Pada beberapa kasus formal, terkadang negosiasi melibatkan pihak ketiga yang disebut pihak perunding atau negosiator.
Negosiator atau perunding negosiasi adalah orang-orang yang terampil dalam berunding dan dituntut untuk mampu mengendalikan situasi agar negosiasi berjalan lancar dan dapat mencapai kesepakatan yang tidak merugikan salah satu pihak.
Kesepakatan yang dicapai melalui negosiasi adalah kesepakatan yang dianggap menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat dalam negosiasi.
Selain itu, negosiasi juga dapat dikatakan sebagai bentuk interaksi yang tidak bisa dipisahkan atau berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari.
Negosiasi dapat dilakukan baik secara personal maupun profesional. Oleh karena itu, kemampuan negosiasi penting untuk dikuasai.
Baca juga: 15 Cara Dapat Uang 500rb Sehari dalam Waktu Cepat & Mudah
Tujuan Negosiasi
Negosiasi dilakukan tentunya dengan suatu tujuan, yaitu untuk kepentingan bersama. Berikut ini adalah beberapa tujuan negosiasi.
1. Memperoleh Kesepakatan Bersama
Salah satu tujuan negosiasi adalah memperoleh kesepakatan yang saling menguntungkan.
Untuk mencapai tujuan ini, semua pihak yang melakukan negosiasi diharuskan terbuka pada saat menyampaikan pendapat masing-masing.
Mendengarkan dan memahami keinginan pihak lain juga penting dalam bernegosiasi supaya prosesnya berjalan lancar.
Ketika sudah didapatkan kesepakatan bersama, maka hal selanjutnya pada proses negosiasi adalah menjaga kepercayaan dari semua pihak yang terlibat.
2. Menyelesaikan Masalah dan Menemukan Solusi
Menyelesaikan masalah merupakan salah satu tujuan negosiasi, sebab masalah atau konflik merupakan hal wajar pada proses ini.
Biasanya, hal tersebut terjadi karena setiap pihak yang menjalani proses negosiasi memiliki kepentingan berbeda. Untuk itu solusi yang didapat dari negosiasi haruslah menjadi kesepakatan yang saling menguntungkan.
Guna mewujudkannya, hal yang harus dilakukan oleh pihak-pihak terlibat sebelum melakukan negosiasi adalah saling belajar dan memahami posisi pihak lain.
Memberikan kepercayaan pada pihak yang melakukan negosiasi juga penting dilakukan untuk mengurangi konflik yang kemungkinan timbul pada saat proses negosiasi.
3. Saling Menguntungkan Berbagai Pihak
Selanjutnya, tujuan negosiasi adalah saling menguntungkan berbagai pihak. Tujuan ini menjadi sangat penting bagi semua pihak yang terlibat di dalamnya.
Selain itu, negosiasi bukan hanya mencapai sebuah kesepakatan, namun juga membangun kerja sama dimana saling menguntungkan semua pihak.
Baca juga: Arbitrase: Pengertian, Contoh, Aturan, Prosedur, dan Jenisnya
Tahap-Tahap Negosiasi
Tentunya, negosiasi terutama pada situasi formal tidak dilakukan begitu saja, melainkan terdapat tahap-tahap yang harus dilalui. Tahap-tahap tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Persiapan dan Perencanaan
Tahap paling awal saat proses negosiasi adalah persiapan dan perencanaan. Dalam tahap ini, dilakukan proses pengumpulan data yang berguna sebagai pendukung pada saat melaksanakan negosiasi.
2. Penentuan Aturan
Tahap selanjutnya adalah menentukan garis besar dan aturan, dimana bertujuan untuk menentukan apa saja yang akan dirundingkan pada saat proses negosiasi berlangsung.
Baca juga: Equity Adalah: Pengertian, Unsur, Jenis dan Cara Menghitung
3. Penjelasan
Pada tahap ini, masing-masing pihak saling mengutarakan apa yang diinginkan melalui sebuah dokumentasi atau pemaparan secara jelas yang berguna untuk mendukung posisi dari setiap pihak.
4. Negosiasi dan Penyelesaian Masalah
Selanjutnya, proses negosiasi dimulai dan dilanjutkan dengan melakukan pencarian solusi terhadap suatu masalah dan diharapkan semua pihak fokus terhadap masalah dan kepentingan yang akan dicapai.
5. Penutupan dan Implementasi
Tahap ini merupakan tahap akhir negosiasi, dimana semua hal akan diputuskan oleh bersama. Sebelumnya, ada empat hal yang harus diperhatikan, yaitu dokumen harus sudah disepakati, mengecek kembali poin utama untuk menghindari salah paham, memaparkan dengan jelas semua ketetapan, dan membuat keputusan secara tertulis serta menandatanganinya.
Baca juga: Pailit Adalah: Penyebab, Contoh, dan Bedanya dengan Bangkrut
Jenis-Jenis Negosiasi
Jenis-jenis negosiasi dibedakan berdasarkan situasi, jumlah negosiator, dan untung ruginya. Berikut penjelasannya.
1. Negosiasi Dominasi
Negosiasi ini cenderung menguntungkan satu pihak saja, sementara pihak lainnya tidak mendapat banyak keuntungan. Itulah mengapa dinamakan negosiasi dominasi.
2. Negosiasi Akomodasi
Pada negosiasi akomodasi, semua pihak yang mengikuti proses negosiasi cenderung mendapatkan keuntungan sedikit.
3. Negosiasi Kolaborasi
Sesuai namanya, negosiasi kolaborasi adalah negosiasi yang melibatkan banyak pihak. Semua pihak akan menyampaikan keinginan dan pendapat masing-masing. Kolaborasi ini digunakan untuk mendapatkan solusi terbaik.
4. Negosiasi Lose-Lose
Negosiasi ini dilakukan dengan tujuan untuk menghentikan konflik dengan cara tidak melanjutkan sebuah konflik atau konflik baru. Sehingga semua pihak yang terlibat harus menyelesaikan masalah secara baik-baik.
Ciri-Ciri Negosiasi
Negosiasi adalah suatu kegiatan yang dapat diidentifikasi dengan melihat apakah interaksi tersebut melibatkan dua pihak maupun lebih atau tidak.
Kemudian, negosiasi dicirikan dengan adanya kesamaan suatu masalah yang akan dinegosiasikan dan kedua belah pihak menjalin kerja sama.
Terakhir, ciri negosiasi adalah adanya kesamaan tujuan dari kedua belah pihak.
Baca juga: Settlement Adalah: Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Cara Catat
Contoh Negosiasi
Kasus yang dapat kita lihat sebagai contoh negosiasi adalah kasus pemerintah Indonesia dengan Freeport. Kesepakatan dari negosiasi antara pemerintah dan PT Freeport Indonesia dicapai pada Juli 2018.
Kesepakatannya, pemerintah berhak mendapat pemasukan negara yang lebih besar secara agregat daripada sebelumnya.
Pemerintah juga berhak atas divestasi saham Freeport sebanyak 51 persen untuk kepentingan nasional.
Itulah penjelasan mengenai negosiasi yang perlu Anda ketahui. Bagi Anda yang saat ini sedang berkecimpung di dunia bisnis, Anda pasti sadar bahwa memiliki kemampuan bernegosiasi merupakan hal yang sangat penting demi kelancaran bisnis Anda.
Selain memiliki kemampuan negosiasi yang baik, jangan lupa juga untuk mulai berinvestasi Bitcoin, Ethereum, dan aset Cryptocurrency lainnya hanya di Bitocto, platform investasi terpercaya yang sudah diregulasi oleh BAPPEBTI dan Kominfo. Sampai jumpa!
Baca juga: 11 Cara Mendapatkan Bitcoin Gratis Dengan Cepat dan Mudah