Para penganut Cryptocurrency, kenaikan harga Bitcoin didorong oleh Halving Bitcoin yang segera datang, saat hadiah yang diterima para miners (penambang Bitcoin) saat memproses transaksi dikurangi setengah setelah 12 Mei 2020. Internet dipenuhi dengan hitungan mundur menuju halving dan kehebohan ini bahkan memicu meningkatnya jumlah perekrutan kerja untuk perusahaan crypto di seluruh dunia. Kenaikan harga Bitcoin sudah mendekati $9,000 dari sekitar $6,000 bulan lalu, menambah lebih dari $1.3 miliar nilainya.
“Narasi yang terjadi di dunia blockchain serupa dengan Force pada Star Wars — secara misterius menggerakan dan membentuk pasar,” ujar George McDonaugh, co-founder dari perusahaan investasi crypto dan blockchain KR1. “Anda tidak bisa disalahkan karena sedikit bersemangat dengan apa yang akan terjadi.”
Pengurangan Bitcoin yang memperlambat lajut pembuatan token baru, terjadi setiap empat tahun sekali. Peristiwa ketiga-nya ini akan terjadi pada pekan depan. Skeptis berpendapat bahwa harga crypto sangatlah fluktuatif dan sulit untuk dijabarkan, dengan menyatakan bahwa setiap apresiasi harus dihargai terlebih dahulu. Namun penggemar crypto mengutip dari sejarah.
Baca Juga: Prospek Cryptocurrency Di Dunia Meningkat : Indonesia Meningkat 88.9%
Bitcoin sudah melalui 2 halving, dimana kenaikan harga Bitcoin sangat nampak pada akhirnya. Token terbesar didunia ini naik dari sekitar $12 ke lebih dari $1,000 dalam satu tahun pasca halving-nya di 2012, dan memuncak lagi sekitar 1,000% pada halving keduanya di 2016, meskipun kemudian penurunan bisa terlihat setelah koin ini menjadi semakin familiar.
Kegilaan pada mata uang digital membawa Bitcoin mendekati $20,000 setahun setelah halving keduanya di 2016 sebelum akhirnya jatuh, dan koin diperdagangkan 50% dibawah ketinggian sepanjang masa-nya pada 2017.
Namun Bitcoin secara historis mencapai titik terendahnya 459 hari sebelum halving terjadi, naik saat mendekati halving, dan meledak naik setelahnya, menurut riset dari Pantera Capital. Reli (kenaikan bertahap) pasca halving rata-rata terjadi selama 446 hari — jika sejarah terulang kembali, Bitcoin bisa mencapai puncaknya pada Agustus 2021.
Pertumbuhan jumlah wallet atau dompet Bitcoin juga ikut meningkat sekitar 2% pada bulan April, kenaikan perbulan tertinggi sejak November 2019. Oleh Nicholas Colas pada DataTrek Research, ada dua penjelasan yang mungkin: penjudi yang bosan dan penjudi olahraga menemukan jalan mereka menuju cryptocurrency ditengah lockdown Virus Corona, sementara banyak juga yang memang semangat dengan halving Bitcoin ini, Ia tulis dalam catatannya baru-baru ini.
Prediksi Harga
Yang pasti, banyak penggemar crypto menunjuk pada stimulus moneter dan fiskal yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dikeluarkan bank sentral di seluruh dunia sebagai katalis bagi harga untuk naik. Apapun alasannya, bull-run (tren naik signifikan) baru-baru ini mengantarkan kembalinya target harga tinggi yang berpotensi dicapai Bitcoin.
Investor Makro Global, Raoul Pal memprediksi kenaikan harga Bitcoin bisa mencapai $1juta dalam 3-5 tahun kedepan. Meskipun halving bukan merupakan kunci utama yang memancing dibalik prediksinya, halving tetap bisa menjadi pendorong potensial.
Baca Juga: Ethereum Meroket Di Dalam Waktu Yang Dekat : Level $220
“Bitcoin sudah menjadi aset dengan performa terbaik dalam semua riwayat tercatat,” tulis Pal dalam presentasi terbarunya. “Aset ini lahir dari krisis finansial untuk apa yang terjadi pada krisis ini. Ini adalah tujuan Bitcoin diciptakan.”
Analis Jeffries LLC, Christoper Wood pada newsletter mingguan-nya “Greed & Fear” merekomendasikan para investor — termasuk institusi — unruk membeli Bitcoin menjelang halving, mengutip harga koin ini sebelumnya yang melonjak di sekitar halving.
“Untuk berinvestasi pada Bitcoin, penting untuk percaya bahwa sistem memiliki integritas dalam artian pasokan yang benar-benar terbatas,” tulisnya. Token digital harus menjadi sumber diversifikasi “justru karena sifatnya yang betul-betul terdesentralisasi,” ucap Wood.
Kapitalis ventura, Tim Draper memprediksi Bitcoin bisa mencapai $250,000 pada 2022 atau kuartal pertama 2023. “Adopsi Bitcoin akan menyebar karena Bitcoin merupakan mata uang yang simple dan lebih baik daripada mata uang politik lainnya yang terikat pada pemerintah dan keinginan politik,” ujarnya mengutip stimulus fiskal dan moneter sebagai akselerator memungkinkan untuk pengadopsian aset kripto ini.
Baca Juga: Tingkat Support Bitcoin Yang Menarik Bagi Investor
Untuk Antoni Trenchev, co-founder dan managing director dari peminjaman crypto Nexo, kenaikan harga Bitcoin bisa mencapai $50,000 pada akhir tahun, menunjuk pada kenaikan 470% dari level saat ini. Meskipun halving sudah dihargai, itu akan menyebabkan apresiasi besar dari waktu ke waktu, katanya. “Kritik dapat meremehkan Bitcoin sesuka mereka, namun sejauh ini, Bitcoin merupakan aset dengan performa terbaik dalam dekade terakhir,” katanya. “Kita optimis terhadap masa depannya.”
Trenchev melihat permintaan “besar” untuk produk perusahaannya sehubungan halving Bitcoin. “Kita tidak merekrut karena halving saat ini. Kita merekrut karena halving telah mendorong naik Bitcoin, dan akan terus mendorongnya,” Ia nyatakan.
Baca Juga:
- Analisa Harga Bitcoin, Menghitung Mundur Halving 2020
- Update Pasar Crypto 8 Mei 2020: Bitcoin, Ethereum, Ripple
- Update Pasar Cryptocurrency : Bitcoin Meroket Ke $5 Juta
Source : Vildana Hajric & Olga Kharif on Bloomberg.com
Disclaimer : Metode, angka, teknik, atau indikator yang disajikan pada berita ini berasal dari sumber yang tertera, tidak boleh diasumsikan akan menguntungkan dan tidak akan menimbulkan kerugian. Berita ini disampaikan dengan tujuan sebagai bahan edukasi dan informasi, dan bukan merupakan saran investasi. Penulis, penerbit, dan semua afiliasi tidak bertanggung jawab atas hasil transaksi anda.