Apakah Anda seorang pemula yang ingin berinvestasi? Jika iya, maka berbagai jenis investasi jangka pendek adalah pilihan tepat untuk Anda.
Investasi adalah suatu kegiatan yang dapat meningkatkan taraf finansial bagi orang yang melakukannya.
Salah satunya adalah investasi jangka pendek, yaitu metode penanaman modal yang paling populer bagi pemula karena risikonya minim, mudah untuk dipelajari dan pencairannya pun cepat.
Nah, pada kali ini Bitocto akan membahas seputar jenis-jenis investasi khususnya untuk investasi jangka pendek.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai investasi jenis ini, mari simak penjelasanya berikut!
Daftar Isi
Pengertian Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek adalah salah satu jenis penanaman modal yang mana seseorang menyetorkan sejumlah uang untuk dikelola dalam jangka waktu pendek, sehingga uang dan keuntungan bisa dicairkan dalam kurun waktu singkat. Umumnya, periode investasi jenis ini berlangsung selama 1 tahun.
Uang yang diinvestasikan biasanya dikelola untuk hal-hal yang gampang diperdagangkan atau dicairkan.
Oleh karena itu, jenis investasi ini memiliki tingkat risiko lebih rendah dibandingkan investasi jangka panjang.
Ditambah lagi, keuntungan yang dihasilkan tidak kalah besar dari jenis investasi lainnya.
Tujuan Investasi Jangka Pendek
Selain itu, terdapat informasi lainnya mengenai investasi jangka pendek, yaitu tujuannya.
Berikut beberapa poin tujuan dari investasi jangka pendek adalah:
1. Memenuhi Tujuan Tertentu
Investasi jangka pendek dapat dicairkan dalam jangka waktu singkat. Maka dari itu, investasi ini adalah salah satu cara menabung yang cukup tepat dan menguntungkan. Misalnya untuk mempersiapkan kebutuhan tertentu atau liburan.
2. Mitigasi Kebutuhan Tidak Terduga
Tujuan lain dari investasi jangka pendek adalah sebagai bentuk antisipasi dari hal-hal tak terduga.
Tidak hanya itu, investasi jenis ini juga bisa menjadi dana darurat jika kondisi finansial Anda sedang bermasalah.
3. Menghindari Utang
Selanjutnya, investasi jenis ini bisa Anda manfaatkan untuk menghindari segala bentuk utang.
Namun, ada baiknya juga Anda harus bisa mengatur perencanaan keuangan pribadi sebaik mungkin.
4. Belajar Berkomitmen
Karena sifat investasi jangka pendek adalah sementara, hal itu bisa melatih Anda untuk belajar berkomitmen dalam menabung.
Apabila Anda dapat mengatur finansial dengan baik dan menyisihkan sebagian uang untuk berinvestasi, maka hal tersebut akan berpeluang menjadi investasi jangka panjang.
Baca juga: Investasi Jangka Panjang: Tujuan, Jenis, Contoh & Plus Minus
Contoh Investasi Jangka Pendek
Terdapat beberapa jenis investasi jangka pendek yang bisa Anda pilih dengan keuntungan dan tingkat risiko berbeda-beda. Berikut di antaranya.
1. Reksadana
Reksadana adalah contoh investasi jangka pendek dimana uang yang Anda investasikan akan dikelola oleh manajer investasi dan nantinya memperoleh keuntungan.
Sehingga, investor tidak perlu repot dan berpikir lagi untuk merancang strategi dan cara mengelolanya.
Reksadana jangka pendek bersifat likuid dan praktis. Umumnya, jenis reksadana pasar uang seringkali menjadi pilihan karena jangka waktunya hanya 1 tahun dan tingkat risikonya relatif rendah.
2. Deposito
Selain itu ada deposito yang memiliki fungsi mirip seperti tabungan, yaitu sebagai wadah untuk penyimpanan uang.
Ketika Anda menyimpan uang di deposito, Anda dapat menentukan tenor atau jangka waktu sendiri untuk menarik kembali modal investasi serta keuntungan deposito tersebut.
3. Obligasi
Obligasi adalah surat utang negara yang bisa menjadi alternatif untuk masyarakat melakukan investasi, ditambah lagi modalnya cukup terjangkau yaitu mulai dari Rp1 juta.
Selain terjangkau, tingkat keamanannya pun sudah terjamin 100% oleh OJK.
Jangka waktu obligasi rata-rata berkisar 3 tahun dan Anda akan memperoleh keuntungan yang cukup besar dan dibayarkan setiap bulannya.
4. Saham
Lalu, instrumen jangka pendek selanjutnya adalah saham. Dengan investasi saham, artinya Anda telah berhak atas sebagian kepemilikan dari perusahaan tersebut sesuai banyaknya jumlah saham yang diinvestasikan.
Walaupun biasanya saham memiliki jangka waktu panjang, tetapi terdapat beberapa jenis saham lain yang berjangka pendek.
5. P2P Lending
Fintech Peer to Peer (P2P) Lending adalah instrumen investasi dimana investor menanamkan modalnya pada UMKM di Indonesia untuk mengembangkan usaha.
Profit dari hasil pengelolaan modal tersebut adalah suku bunga dengan besaran tertentu.
Jangka waktu investasi ini dapat dipilih oleh Anda secara bebas. Mulai dari 6 bulan, hingga paling lama 2 tahun.
Modal yang diperlukan untuk berinvestasi pun cukup rendah yaitu mulai dari Rp100 ribu.
Meskipun keuntungannya akan diberikan setiap bulan, namun tingkat risikonya relatif tinggi.
Karena uang yang dikelola untuk UMKM bisa saja berpotensi merugi. Tapi Bitoctonians jangan khawatir, jenis investasi ini terjamin aman sebab telah terdaftar di OJK.
Baca juga: Apa itu Trading? Pengertian, Jenis, Keuntungan dan Risikonya
Kelebihan dan Kekurangan Investasi Jangka Pendek
Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan investasi jangka pendek yang bisa Anda jadikan pertimbangkan sebelum mengambil keputusan, yakni sebagai berikut.
Kelebihan
Investasi dengan jangka waktu pendek biasanya hanya berlangsung sekitar 1 tahun saja, sehingga keuntungan dari investasi ini terbilang singkat dan fleksibel. Jumlah keuntungan yang didapat pun menjadi lebih besar.
Anda juga bisa segera mengambil profit dari hasil investasi dalam waktu yang cepat.
Itulah sebabnya investasi jenis ini cocok bagi orang-orang yang ingin memenuhi kebutuhan mendesak atau mencukupi pengeluaran ekonomi harian.
Kekurangan
Selain memiliki kelebihan, investasi dengan jangka waktu pendek juga mempunyai risiko atau kekurangannya tersendiri.
Kekurangan tersebut yaitu pergerakan harga instrumen investasi jenis ini berjalan sangat cepat sehingga Anda perlu meluangkan waktu lebih banyak untuk mengeceknya.
Anda juga harus teliti ketika memilih kapan waktu melakukan jual maupun beli kalau ingin memperoleh keuntungan lebih.
Selain itu, investasi ini sangat dipengaruhi oleh inflasi, sehingga bila hal itu terjadi bisa mengurangi return dari investasi tersebut.
Tips Investasi Jangka Pendek agar Untung
Apapun jenis investasi yang Anda pilih, fungsi utamanya adalah untuk memperoleh keuntungan sebesar mungkin dengan risiko serendah mungkin. Nah, supaya keuntungan investasi Anda berpotensi berlipat, berikut tipsnya.
- Menentukan tujuan investasi dengan jelas dan terencana
- Mengetahui dan memahami kinerja produk investasi secara rinci
- Memilih produk investasi dengan tepat sesuai kemampuan dan kebutuhan
- Menerapkan strategi investasi dengan tepat
Itu dia penjelasan seputar investasi jangka pendek yang bisa dipahami oleh Bitoctonians.
Investasi jangka pendek memang menjadi salah satu pilihan tepat bagi Anda yang ingin berinvestasi dengan risiko rendah.
Jangan lupa juga untuk gabung menjadi anggota Bitocto, platform pertukaran aset investasi digital praktis dan interaktif! Sampai jumpa!
Baca Juga: Begini Cara Investasi Bitcoin Pemula Agar Untung Maksimal!