ieo adalah

Apa itu IEO? Ini Cara Kerja, Kelebihan & Bedanya dengan ICO

Share:
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin

Selama beberapa waktu terakhir, di samping melambungnya pamor bitcoin, proyek Initial Exchange Offering atau disingkat IEO adalah salah satu hal yang juga cukup digandrungi oleh para investor aset kripto. IEO sendiri muncul seiring meredupnya proyek ICO atau Initial Coin Offering.

Meskipun keduanya sama-sama merupakan suatu mekanisme fundraising, namun ternyata IEO adalah proyek yang lebih disegani. Lantas, apa itu IEO crypto? Yuk, langsung saja simak ulasan berikut sampai habis!

Apa itu IEO (Initial Exchange Offering)?

IEO adalah suatu proyek kripto yang memungkinkan untuk melakukan penggalangan dana secara langsung di platform pertukaran cryptocurrency. Dengan kata lain, strategi galang dana IEO tersebut dilakukan melalui bursa ataupun media exchanger terpercaya sebagai pihak ketiga.

Sehingga, proses berjalannya seluruh proyek dalam smart contract dikendalikan oleh pihak exchanger. Pada kasus ini, IEO adalah sebagai suatu media jual beli token kripto yang mengelola pertukaran aset baru sebagai pengganti aset-aset lainnya, seperti Bitcoin dan Ethereum.

Strategi tersebut ditujukan untuk menghimpun dana sekaligus mempromosikan perusahaan baru yang dinilai cukup menjanjikan.

Perbedaan IEO dan ICO

Seperti dijelaskan di atas, IEO adalah proyek yang menghimpun dana melalui pihak ketiga. Hal ini tentu berbeda dengan ICO atau Initial Coin Offering yang menjalan penggalangan dana secara mandiri.

Sederhananya, ICO adalah suatu proyek galang dana yang diselenggarakan langsung oleh penerbit token, sehingga pengelolaan dilakukan perusahaan tersebut sendiri tanpa melalui bursa layaknya IEO.

Baca juga: Apa itu Hedge Fund? Pengertian, Tujuan, Karakteristik & Kelebihan

Cara Kerja Initial Exchange Offering

Adapun cara kerja IEO adalah melalui sejumlah tahapan. Pertama-tama, investor dan proyek harus melakukan pendaftaran diri terlebih dahulu di IEO guna memproses penjualan dan pembelian token.

Nantinya, Initial Exchange Offering akan meninjau dan menyaring proyek tersebut guna meminimalisir kemungkinan ancaman. Biasanya, hal tersebut dilakukan dengan menganalisis whitepaper milik perusahaan terkait ataupun dari sumber-sumber lainnya.

Berikutnya, ketika proyek berhasil melewati peninjauan, pemilik proyek akan diminta melakukan sejumlah pembayaran (biaya pendaftaran) ke IEO dan memberikan token sehingga koin mereka dapat dijual di platform. Setelah itu, IEO pun mempromosikan penjualan toket tersebut di bursa agar para investor membeli dan mengumpulkan dana.

Hal ini pada dasarnya membantu perusahaan-perusahaan yang tergolong baru dalam mengembangkan keuntungannya dengan cepat dan efisien. Contohnya penjualan di IEO adalah  BitTorrent (BTT), di mana berhasil menghimpun dana hingga 7 juta dolar AS hanya dalam 14 menit saja setelah listing di salah satu platform.

Kelebihan Initial Exchange Offering

Lalu, apa keuntungan menggunakan Initial Exchange Offering? Adapun kelebihan dari IEO adalah sebagai berikut.

  • Proyek berpotensi berjalan dengan lebih lancar sebab terdapat pengawasan dan dukungan pemasaran maupun pengembangan.
  • Memberikan kenyamanan dan keamanan kepada para investor mengingat IEO adalah proyek yang dikelola oleh pihak terpercaya dan kredibel.
  • Koin dari IEO bisa langsung diperjualbelikan di bursa
  • Para investor jadi lebih mudah berkontribusi dalam sistemm blockchain karena IEO dirancang lebih baik dibanding ICO.

Baca juga: Listing adalah: Perbedaan Listing, Delisting, dan Relisting

Kekurangan Initial Exchange Offering

Namun, di samping berbagai kelebihan tersebut, OctoMate juga perlu mewaspadai sejumlah kekurangan, seperti:

  • IEO adalah proyek yang tersentralisasi pada pihak exchanger, sehingga terdapat risiko manipulasi dari penyelenggara.
  • Perusahaan yang ingin bergabung perlu membayarkan sejumlah biaya pendaftaran atau bahkan komisi.
  • Setelah mengalami kenaikan penjualan token, aset bisa saja turun dalam sekejap.

Cara Beli Crypto IEO

Setelah mengetahui berbagai kelebihan dan kekurangan IEO tersebut, apakah kini Anda mulai tertarik membelinya? Jika iya, Anda bisa menyimak cara beli crypto IEO berikut ini.

  1. Cari tahu mengenai platform exchanger yang menjadi hosting dari token incaran Anda. Biasanya, satu proyek dapat menggunakan IEO di dua tempat berbeda, sehingga ada baiknya Anda mencari tahu tentang platform mana yang terbaik.
  2. Setelah itu, lakukan pendaftaran pada platform exchanger terkait dengan mengikuti aturan yang ditetapkan.
  3. Cek kripto apa saja yang dapat diterima selama IEO diselenggarakan
  4. Siapkan dana dan tukarkan dengan kripto terkait.
  5. Terakhir, saat IEO mulai diselenggarakan, beli token incaran Anda.

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu IEO crypto, cara kerja, hingga kelebihan dan kekurangannya. Meskipun IEO adalah proyek yang dinilai cukup mudah, aman, serta menjanjikan, akan tetapi ada baiknya OctoMate mempertimbangkan proyek tersebut secara matang-matang. Untuk informasi seputar mata uang kripto lainnya, Anda bisa cek artikel-artikel di Bitocto sekarang juga.

Baca juga: Ini Arti Token dan Perbedaannya dengan Coin dalam Kripto

Share:
Share on whatsapp
Share on telegram
Share on facebook
Share on twitter
Share on linkedin