Selain dijadikan sebagai investasi, aset kripto juga dapat memberikan manfaat bagi sistem keuangan dan stabilitas ekonomi suatu negara. Dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara anggota G20 yang digelar di Jepang, minggu lalu, industri kripto menjadi salah satu topik yang dibahas dalam ajang pertemuan tahunan ini. Selama satu dekade semenjak peluncurannya ke publik, kehadiran cryptocurrency memang masih sarat akan kontroversi. Dalam laporan G20 disebutkan, meski mengakui industri ini dapat dimanfaatkan secara luas, namun para menteri-menteri keuangan dan gubernur bank sentral ini akan tetap waspada terhadap aksi pencucian uang (Anti Money Laundering) dan pendanaan terorisme (Combating the Financing of Terrorism).
Baca juga: 3 Alasan Mengapa Harga Bitcoin Di Atas $ 10.000
“Inovasi teknologi, termasuk aset kripto dapat memberikan manfaat signifikan bagi sistem keuangan dan ekonomi yang lebih luas. Meskipun kripto tidak mengancam stabilitas keuangan global pada saat ini, kami tetap waspada terhadap risiko, termasuk yang terkait dengan perlindungan konsumen dan investor, anti pencucian uang dan melawan pendanaan terorisme,”dijelaskan dalam laporan tersebut.
Baca juga: Kenali Lima Daftar Aset Kripto Dengan Performa Terbaik
Sebelumnya, dalam pertemuan G20 di Buenos Aires, Argentina, pada Maret lalu, Menteri Keuangan Indonesia juga menuturkan meskipun saat ini aset kripto belum mengancam stabilitas sektor keuangan di berbagai negara, namun potensi kedepan harus diwaspadai terutama kemungkinan disalahgunakan. Namun diakui bahwa teknologi yang menjadi dasar kripto memiliki keunggulan dalam kecepatan dan efisiensi sistem pembayaran dan proses kredit. G20 meminta agar Financial Stability Board (FSB) melakukan penelitian lebih lanjut terhadap kehadiran aset kripto dengan fokus bagaimana tetap dapat memanfaatkan keunggulan teknologi yang mendasarinya, serta dapat mencegah resiko dengan melindungi konsumen dan investor.
Baca juga: Dilaporkan Litecoin Tumbuh 316% Pada Tahun 2019
Menurut pengamatanmu, apakah kedepan negara-negara anggota G20 akan lebih terbuka menerima kehadiran aset kripto sebagai investasi?
Baca juga:
