Ekonomi kreatif adalah konsep perekonomian yang kini tengah berkembang di masyarakat. Baik di pedesaan maupun di perkotaan, konsep ekonomi kreatif mulai banyak dipakai. Hal ini telah menciptakan pertumbuhan ekonomi dalam industri-industri kreatif yang semakin berkembang.
Menjalankan sektor perekonomian di bidang kreatif dapat dijadikan investasi usaha di masa depan juga, lho. Lantas, apa itu ekonomi kreatif? Yuk simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.
Daftar Isi
Apa itu Ekonomi Kreatif?
Bagi yang belum mengetahui apa itu ekonomi kreatif, Anda akan mengetahuinya melalui penjelasan berikut ini. Ada beberapa pengertian ekonomi kreatif dari buku yang bisa dijadikan acuan.
Menurut buku Ekonomi Kreatif karya Anggri Puspita, pengertian ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi yang memanfaatkan kekayaan intelektual individu untuk menghasilkan industri kreatif. Di Indonesia, ekonomi kreatif lebih dikenal dengan sebutan industri kreatif.
Selain dalam buku tersebut, pengertian ekonomi kreatif juga dijelaskan dalam Diktum pertama Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif. Dalam diktum tersebut, ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi yang berpedoman pada kreativitas, keterampilan, dan bakat individu.
Kreasi dan daya cipta tersebut bernilai ekonomis dan berpengaruh pada kesejahteraan rakyat Indonesia. Dari dua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa arti ekonomi kreatif adalah kegiatan ekonomi yang memanfaatkan kreativitas manusia untuk menciptakan karya yang bersifat ekonomis.
Baca juga: Ekonomi Digital Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif
Ada ciri-ciri ekonomi kreatif yang membedakannya dengan jenis ekonomi lain. Sopanah dalam bukunya yang berjudul Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal menyebutkan ada 6 ciri-ciri ekonomi kreatif.
1. Memiliki Kreasi Intelektual
Kreasi intelektual dalam ekonomi kreatif adalah hasil dari berbagai pemikiran kreatif, keahlian, serta talenta individu. Karenanya, wajar jika hasil kreasi intelektual memiliki nilai jual tinggi.
2. Mudah Tergantikan
Siklus produk dalam ekonomi kreatif bisa dikatakan cukup singkat. Produk yang dihasilkan perusahaan mungkin cepat ditiru oleh perusahaan lain sehingga mudah untuk tergantikan. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan inovasi dan kreativitas secara terus-menerus.
3. Penyediaan Produk Secara Langsung dan Tidak Langsung
Bentuk produk dari kegiatan ekonomi kreatif bisa dipasarkan kepada konsumen secara langsung maupun tidak langsung.
Baca juga: Pengertian Produsen Beserta Contoh, Bentuk dan Tujuannya
4. Memerlukan Kerja Sama
Untuk menjalankan perekonomian kreatif, diperlukan kerja sama baik antara pemilik bisnis dengan pihak yang berwenang mengatur kebijakan terkait. Tidak hanya dengan pihak berwenang, kerja sama juga harus dijalin di antara pihak yang berkaitan dalam suatu bisnis.
5. Berbasis Pada Ide
Pengembangan ide dalam dunia ekonomi kreatif adalah hal yang harus selalu dilakukan. Karena, adanya kreativitas dan penciptaan produk baru selalu berdasar pada ide baru.
6. Tidak Terbatas
Persaingan produk kreatif masing-masing perusahaan akan terus terjadi. Harapannya, inovasi yang dilakukan suatu perusahaan dapat diterima oleh pasar dan digunakan tanpa batas.
Baca juga: Jaminan Fidusia: Pengertian, Dasar Hukum, Jenis dan Contohnya
Manfaat Ekonomi Kreatif
Ada beberapa manfaat ekonomi kreatif bagi perekonomian Indonesia yang tertuang dalam buku Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal karya Sopanah, di antaranya sebagai berikut.
- Lapangan kerja baru untuk masyarakat Indonesia akan tercipta
- Menurunkan angka pengangguran di Indonesia
- Menumbuhkan kreativitas masyarakat Indonesia
- Menciptakan persaingan bisnis yang lebih sehat
- Meningkatkan inovasi pelaku bisnis kreatif dalam berbagai sektor
Baca juga: 13 Cara Mendapatkan Uang 500 Ribu Dalam Sehari dan Cepat
Faktor Pendorong Ekonomi Kreatif
Faktor pendorong ekonomi kreatif adalah faktor-faktor pendukung tumbuh dan berkembangnya bisnis di bidang tersebut. Berikut faktor-faktor pendorongnya.
1. Kreativitas
Salah satu faktor pendorong ekonomi kreatif adalah kreativitas itu sendiri. Proses kreativitas adalah proses untuk mendapatkan ide dan gagasan baru. Tujuannya ialah memperoleh keuntungan dan meningkatkan hasil perekonomian.
2. Perkembangan Teknologi
Dalam perekonomian kreatif, kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangannya. Kemudahan akses berkat adanya perkembangan teknologi dapat membuat sektor perekonomian semakin maju.
Jika perkembangan teknologi dimanfaatkan secara bijak, maka bisa membantu mengatasi masalah dan hambatan dalam perekonomian kreatif. Beberapa negara yang telah menerapkannya antara lain Jepang dan Amerika Serikat.
3. Tenaga Kerja
Faktor pendorong lain dalam ekonomi kreatif adalah tenaga kerja. Hal ini dikarenakan manusia merupakan sumber daya utama keberlangsungan perekonomian ini. Jika sumber dayanya berkualitas, bisnis dalam ekonomi kreatif pun dapat berjalan lancar.
Baca juga: Mengenal Pengertian Pelaku Ekonomi, Peran, serta Contohnya
4. Akses Komunikasi
Selain memanfaatkan kreativitas manusia, keberlangsungan perekonomian kreatif juga bergantung pada kemudahan akses komunikasi. Dengan mudahnya akses komunikasi, pelaku ekonomi akan mudah menerima feedback dari masyarakat yang membuatnya terus berbenah dan berinovasi.
5. Media Sosial
Media sosial kini menjadi benda yang tidak bisa lepas dari berbagai kalangan karena semua orang menggunakannya. Bagi pelaku bisnis kreatif, media sosial dapat dimanfaatkan untuk menjalankan bisnisnya. Media sosial bisa dimanfaatkan untuk media promosi produk serta berkomunikasi dengan konsumen tanpa mengenal jarak.
Baca juga: 14 Cara Mendapatkan Uang dari Internet, Cepat & Tanpa Modal!
Contoh Ekonomi Kreatif
Apakah OctoMate berminat menjalani bisnis dengan konsep ekonomi kreatif? Kalau iya, berikut contoh usaha ekonomi kreatif yang dapat dijadikan sebagai referensi.
- Kerajinan tangan atau craft. Contoh produk kerajinan tangan yaitu kerajinan yang berasal dari tanah liat, kayu, barang bekas, dan sebagainya.
- Desain. Produk desain dalam ekonomi kreatif adalah desain grafis seperti poster, kartu undangan, kartu ucapan, dan sebagainya.
- Arsitektur. Adapun jenis karya arsitektur yang dapat dijadikan sebagai produk antara lain arsitektur bangunan, taman, dan sebagainya.
- Fashion. Dalam industri fashion, kreativitas desainer sangat penting. Adapun produk fashion antara lain pakaian wanita, pakaian laki-laki, pakaian anak-anak, dan sebagainya.
- Fotografi. Produk fotografi yang bisa dimanfaatkan dalam ekonomi kreatif adalah foto pernikahan, dokumentasi, ilustrasi, dan sebagainya.
Bagaimana pendapatmu tentang ekonomi kreatif? Menarik, bukan? Salah satu keunikan ekonomi kreatif adalah konsepnya yang bergantung pada ide dan kreativitas manusia. Pemerintah sendiri telah membentuk badan khusus untuk mengembangkan ekonomi kreatif di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Selain ekonomi kreatif, Anda juga bisa belajar banyak tentang tips keuangan dan investasi di blog Bitocto.Yuk, kunjungi web-nya!
Baca juga: Negosiasi adalah: Tujuan, Tahapan, Ciri, dan Contohnya