Para pemantau Bitcoin telah menyarankan para investor yang mengharapkan harga aset ini meledak pasca halving yang terjadi baru-baru ini, untuk bersabar menunggu kenaikan harga Bitcoin dan jangan mengharapkan harga berbalik dengan instan — meskipun Bitcoin telah naik lebih dari 14% dalam sebulan belakangan.
Ada lonjakan permintaan terhadap aset ini menjelang halving pada bulan Mei 2020 kemarin, yang mengurangi setengah dari Bitcoin yang ditambang, sehingga kedepannya Bitcoin akan lebih sulit untuk didapatkan, membuatnya langka dan berpotensi meningkatkan nilainya.
Sejak 11 Mei 2020, harga dengan stabil meningkat, dari dibawah $7,000, hingga akhirnya mencapai ketinggian pasca halving di $8,010 pada awal Juni 2020. Bitcoin telah mengalami sedikit penurunan sejak kenaikan itu, namun masih mencetak total kenaikan 14.7% sejak halving terjadi, lebih baik dibandingkan kenaikan 4.2% yang dialami indeks Amerika Serikat S&P 500 pada periode yang sama.
Baca Juga: Bitocto Secara Resmi Terdaftar Di Bappebti
Chief Executive dari exchange Coin Corner, Danny Scott, yang sebelumnya sempat membuat prediksi menarik pada This is Money dimana Ia menyatakan bahwa Bitcoin bisa menyentuh $1juta dalam 5 tahun, menyatakan bahwa halving “bukan merupakan kejadian dengan dampak instan”.
Ia berkata, “butuh waktu untuk kurva supply dan demand terbentuk.”
“Melihat ke masa lalu, kita umumnya melihat Bitcoin butuh 3 hingga 9 bulan
setelah halving terjadi untuk dapat menyentuh ketinggian sepanjang masa
sebelumnya, yang berarti, jika sejarah terulang kembali, kita bisa antisipasi
$20,000 sekitar bulan Agustus 2020 dan Februari 2021.”
Investor yang mengambil kesempatan terhadap Bitcoin saat nilai aset ini menurun bersamaan dengan penurunan nilai aset lainnya karena kehancuran pasar akibat COVID-19 di akhir Februari dan Maret 2020 telah menghasilkan profit.
Bitcoin menyentuh kerendahan $3,900 pada 16 Maret 2020 dan sejak itu memantul dengan kuat. Scott menambahkan, “Kuartal kedua 2020 terbukti menjadi kuartal terkuat dalam sejarah Bitcoin, untuk pertama kalinya dalam 6 tahun, pergerakan negatif terjadi.”
Meskipun selalu tidak stabil, Bitcoin menunjukan kenaikan bertahap sejak 11 May 2020.
Bulan Mei kemarin kita menyaksikan halving ketiga sejak koin ini lahir. Kedua halving sebelumnya terjadi pada 2012 dan 2016. Peristiwa ini terjadi setiap 210.000 blok tertambang, dan tahun ini, hadiah penambangan berkurang dari 12.5 menjadi 6.25. Berdasarkan sejarah harga aset akan naik dengan signifikan pasca halving ini terjadi, namun para investor harus bersabar menunggu kenaikan harga Bitcoin ini.
Bitcoin menyentuh ketinggian sepanjang masanya pada 2016 dan 2012 pra halving, namun keduanya terjadi
sebelum aset ini begitu terkenal.
Baca Juga: Apa Bedanya Blockchain Dan Mata Uang Digital, Bitcoin?
Meskipun harga menyentuh ketinggian sepanjang masanya tepat saat halving terjadi di tahun 2012 dan 2016, kedua kenaikan tersebut tidak ada apa-apanya dibandingkan ledakan Bitcoin yang terjadi menjelang Natal 2017.
Pada Juni 2016, harga berada pada $610, kemudian pada Desember nya harga menyentuh $14,000.
Meskipun peningkatan ketenaran dan permintaan Bitcoin cenderung memperumit perbandingan antar satu halving dan lainnya, Scott tetap percaya bahwa kita akan melihat tren naik setelah halving terakhir, hanya perlu bersabar menunggu kenaikan harga Bitcoin ini terjadi.
“22 hari setelah halving kemarin, kita melihat kenaikan 0.7% pada 2012 dan 8.5% pada 2016, yang menunjukan bahwa saat ini kita melampaui sejarah pada tingkat yang signifikan.”
Bersiaplah untuk kenaikan selanjutnya dengan Bitocto. Aman simpan asetmu, karena Bitocto telah terdaftar di BAPPEBTI dengan nomor 010/BAPPEBTI/CP-AK/05/2020. Baru pertama kali investasi crypto? Customer Support Bitocto siap membantu edukasimu.
Baca Juga:
- Update Pasar Crypto : BTC, ETH, XRP 19 Juni 2020
- Update Pasar Crypto : BTC, ETH, XRP 15 Juni 2020
- Update Pasar Cryptocurrency : Bitcoin, Ethereum, Ripple 12 Juni 2020
- Cryptocurrency 8 Juni 2020 : Update Harga Bitcoin, Ethereum, Ripple
Reference : George Nixon on ThisIsMoney.co.uk
Disclaimer : Metode, angka, teknik, atau indikator yang disajikan pada berita ini berasal dari sumber yang tertera, tidak boleh diasumsikan akan menguntungkan dan tidak akan menimbulkan kerugian. Berita ini disampaikan dengan tujuan sebagai bahan edukasi dan informasi, dan bukan merupakan saran investasi. Penulis, penerbit, dan semua afiliasi tidak bertanggung jawab atas hasil transaksi anda.