Litecoin adalah

Apa itu Litecoin? Pengertian, Cara Mendapatkan, dan Harganya

Share:

Litecoin adalah istilah yang sudah tidak asing lagi dalam dunia cryptocurrency. Ya, Anda mungkin pernah mendengar apa itu litecoin ketika membaca perihal mata uang digital. Pada dasarnya, litecoin adalah salah satu jenis aset kripto dengan harga cukup menarik dan masih bertahan di pasar hingga saat ini.

Lantas, sebetulnya apa itu litecoin? Apa perbedaannya dengan mata uang kripto lain? Agar OctoMate tidak bingung, di bawah ini akan kami ulas secara lengkap mengenai apa itu litecoin, cara kerja, harga, hingga cara mendapatkannya dengan cepat. Yuk, simak artikel berikut sampai habis!

Daftar Isi

Apa itu Litecoin?

Litecoin adalah salah satu jenis cryptocurrency atau mata uang digital kripto dibawah lisensi MIT/X11. Bisa dikatakan bahwa Litecoin merupakan hasil modifikasi dari Bitcoin yang telah ada lebih dulu. Ya, secara mendasar, Litecoin adalah suatu jaringan blockchain bersifat terbuka atau open-source sekaligus terdesentralisasi alias tidak memiliki otoritas pusat.

Layaknya Bitcoin dan mata uang kripto lainnya, Litecoin adalah cryptocurrency yang dapat OctoMate jadikan sebagai pilihan investasi. Di samping itu, Litecoin juga bisa dipergunakan dalam transaksi tanpa memerlukan pihak ketiga, yakni dengan sistem peer-to-peer (antar pengguna).

Perlu Anda ketahui pula, Litecoin atau disingkat LTC bukanlah hasil terbitan pemerintah yang secara historis merupakan satu-satunya lembaga kepercayaan masyarakat dalam mengeluarkan uang. Adapun pemerolehan Litecoin adalah melalui prosedur Mining atau menambang.

Lalu, berapakah uang yang perlu dikeluarkan untuk mendapatkannya? Jika berbicara mengenai harga, mungkin OctoMate penasaran 1 litecoin berapa rupiah. Per 17 Agustus 2022, harga Litecoin adalah sekitar 907 ribu/koin.

Baca juga: Apa itu BitTorrent Coin (BTT)? Kenali Cara Kerjanya

Sejarah Litecoin Sebagai Aset Koin Kripto

Litecoin adalah cryptocurrency yang diterbitkan pada tahun 2011. Adapun pencipta Litecoin adalah seorang alumnus Massachusetts Institute of Technology (MIT) bernama Charlie Lee. Pada saat itu, Lee merupakan seorang pegawai Google hingga akhirnya menciptakan Litecoin.

Di tahun 2013, Lee kemudian mengundurkan diri dari Google dan memilih bekerja di Coinbase, yakni suatu pasar pertukaran mata uang kripto seluruh dunia. Namun, kini Lee diketahui telah meninggalkan pasar tersebut dan memberikan fokus sepenuhnya pada Litecoin.

Tujuan Lee menghadirkan Litecoin adalah untuk mengembangkan versi Bitcoin menjadi salah satu yang lebih cepat sekaligus murah. Pencapaian tersebut berhasil diraih hingga menjadikan Litecoin cukup populer di pasar kripto sejak pertama kali diluncurkan. Dua tahun setelah perilisannya di tahun 2013, market cap Litecoin adalah sebesar $1 miliar.

Bukan cuma itu, per April 2018 Litecoin adalah kapitalisasi pasar terbesar keenam di antara 1.600 cryptocurrency lainnya yang tercatat pada hari itu. Koin ini memiliki valuasi pasar sebesar $8 miliar dimana harga Litecoin saat itu rata-rata bernilai kasar $146 per token.

Baca juga: Mengenal Dogecoin, Koin Kripto Terkuat yang Naik Daun

Cara Kerja Litecoin

Setelah mengetahui apa itu Litecoin, mungkin OctoMate bertanya-tanya bagaimanakah cara kerjanya. Litecoin sebetulnya memiliki sistem kerja yang sama dengan mata uang konvensional, dimana Anda bisa menyimpannya dalam rekening, melakukan transfer, sekaligus transaksi jual beli, namun secara online.

Lalu, mengingat cryptocurrency ini tidak diterbitkan oleh suatu lembaga khusus seperti pemerintah, persediaan atau algoritma dalam peredaran Litecoin di pasar kripto pun telah ditetapkan, yakni 84 juta LTC dan tidak akan lebih. Sehingga, siapapun memiliki hak untuk mengembangkannya sesuai keinginan tanpa batasan.

Setiap 2.5 menit, jaringan Litecoin akan menghasilkan suatu blok, yaitu entri buku besar dari seluruh transaksi LTC terbaru di seluruh dunia, dan di sinilah nilai Litecoin tersebut berasal. Blok ini diverifikasi oleh perangkat lunak untuk melakukan mining dan dapat dilihat oleh siapa saja yang ingin melihatnya.

Begitu seorang penambang memverifikasi, blok selanjutnya memasuki list atau entri, yakni catatan dari setiap transaksi Litecoin yang pernah dibuat. Protokolnya pun menggunakan mekanisme konsensus berbeda yang disebut scrypt.

Baca juga: Mengenal Shiba Inu, Aset Saingan Dogecoin yang Meroket

Perbedaan Litecoin dan Mata Uang Kripto Lain

Seperti penjelasan sebelumnya, litecoin adalah hasil modifikasi dari kode Bitcoin. Namun, keduanya tentu memiliki sejumlah perbedaan. Berikut beberapa hal yang membedakan antara Litecoin dan cryptocurrency lainnya.

  • Transaksi Litecoin lebih cepat karena perbedaan waktu bloknya ialah 2.5 menit, sementara Bitcoin setiap 10 menit. Litecoin menggunakan metode distribusi penambangan scrypt yang diyakini lebih adil daripada SHA-256 dalam Bitcoin.
  • Litecoin memiliki lebih banyak koin daripada Bitcoin, yakni mencapai 84 juta LTC, sementara Bitcoin hanya 21 juta. Ini menambah kelangkaan digital pada token LTC sekaligus meningkatkan likuiditas pasar.

Baca juga: Apa Itu Airdrop Crypto? Ini Cara Mendapatkannya Secara Gratis

Cara Mendapatkan Litecoin dengan Cepat

Lalu, bagaimana cara mendapatkan Litecoin dengan cepat? Pada dasarnya, terdapat beberapa metode yang bisa OctoMate gunakan untuk memperoleh Litecoin, di antaranya:

Mining atau Menambang

Seperti penjelasan sebelumnya, salah satu cara mendapatkan Litecoin adalah Mining (menambang). Ini adalah metode yang menyelesaikan persoalan algoritma verifikasi block melalui mekanisme proof-of work (POW) atau scrypt. Dalam hal ini, terdapat dua cara penambangan, yaitu Mining Rig Pribadi dan juga Cloud Mining.

Nantinya, untuk setiap persoalan yang berhasil dituntaskan, Anda akan memperoleh hadiah berupa sejumlah Litecoin. Namun, perlu diingat pula bahwa total LTC di pasar kripto adalah 84 juta saja. Sehingga, semakin banyak Litecoin yang Anda dapatkan, maka akan semakin rumit pula untuk menyelesaikan persoalan baru.

Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Litecoin Mining dan Cara Investasinya

Melalui Faucet

Anda juga bisa mendapatkan Litecoin dengan menghimpun sejumlah kepingan kecil LTC atau Faucet dari beragam website. Sayangnya, metode ini kurang efektif karena memerlukan waktu terlalu lama. Di samping itu, kredibilitas provider Faucet juga tidak begitu meyakinkan.

Beli Melalui Market Cryptocurrency 

Cara terakhir mendapatkan litecoin adalah membelinya melalui market mata uang kripto yang ada di seluruh dunia. Ya, metode exchange atau jual beli ini merupakan cara termudah untuk Anda coba. Namun, pastikan bahwa OctoMate memperolehnya di market terpercaya, salah satunya melalui Bitocto

Bitocto adalah platform jual beli mata uang digital kripto secara instan, aman, dan praktis. Download saja aplikasi Bitocto melalui Playstore maupun Appstore di ponsel Anda untuk mendapatkan segala akses kebutuhan trading online.

Baca juga: Kenali Polkadot Coin, Mata Uang Kripto yang Melambung

Harga Litecoin

Adapun pergerakan harga Litecoin per tanggal 17 Agustus 2022 adalah sebagai berikut.

Harga Terkini USD 60,07
ROI (est. sejak waktu peluncuran) 1308,94%
Kapitalisasi Pasar USD 4.261.826.177
Peringkat Pasar #22
Suplai Beredar 70.963.645 LTC
Suplai Maksimal 84.000.000 LTC
Harga Tertinggi Sepanjang Masa USD 412.96 (Mei 2021)
Harga Terendah Sepanjang Masa USD 1.11 (Jan 2015)
Volume Perdagangan 24 Jam USD 492.557.047

Sumber: CoinMarketCap

Selain itu, Anda juga bisa selalu mengecek harga Litecoin ke rupiah hari ini secara real time melalui halaman member Bitocto. Demikianlah pembahasan mengenai apa itu litecoin, sejarah, cara kerja, harga, hingga tips mendapatkannya.

Perlu OctoMate ketahui, Litecoin adalah salah satu jenis cryptocurrency yang saat ini perkembangannya terus meningkat di pasaran. Jangan lupa download aplikasi Bitocto bila Anda berminat memulai investasi kripto sekarang juga!

Baca juga: Mengenal Apa itu Chainlink Coin, Harga dan Cara Kerjanya

Share: